BALIKPAPAN - Untuk menciptakan generasi muda yang baik dan bermanfaat untuk bangsa Indonesia, Polresta Balikpapan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan Deklarasi dan Pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Jumat (30/7) pagi.
Dalam sambutannya, Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan AKP Tasimun selaku Ketua Panitia mengatakan, pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kelurahan Baru Ulu sebagai upaya pencegahan peredaran Narkoba di Baru Ulu khususnya di kawasan Gunung Bugis.
Dari data pengungkapan, Satresnarkoba Polresta Balikpapan, setidaknya ada 21 kasus peredaran narkoba yang ada di wilayah Gunung Bugis, Baru Ulu, Balikpapan Barat.
Usai melaksanakan deklarasi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, atas nama pemerintah ia mengucapkan terima kasih dengan adanya kampung tangguh anti narkoba dan ini adalah komitmen bersama.
Bahkan pemerintah pusat selalu mengedukasi dan mengingatkan arti tidak ada gunanya menggunakan narkoba, disamping bisa berdampak pada diri sendiri dan generasi anak bangsa.
“Dengan adanya kampung tangguh narkoba ini, bisa memonitoring segala sesuatunya, dan saya yakin secara moral pasti warga sekitar berkomitmen seperti yang dideklarasikan bahwa dia ingin daerahnya bebas dari narkoba,” ucap Rahmad usai kegiatan, Jumat (30/7).
Dirinya berharap ini bukan hanya di kota Balikpapan khususnya Balikpapan Barat, tetapi juga diseluruh pelosok Nusantara untuk melindungi generasi anak bangsa dalam penyalahgunaan narkoba. Tidak lupa ia ucapkan terima kasih kepada Kapolresta Balikpapan dan Dandim 0905/Balikpapan yang sangat luar biasa, walaupun hati ini bangga namun juga sedih, karena sebentar lagi beliau meninggalkan Balikpapan dengan tugas yang baru.
“Kita doakan karir beliau semakin baik, dan saya yakin beliau akan kembali ke Kalimantan Timur (Kaltim) dengan pangkat yang berbeda Amin,” harunya wali kota Balikpapan.
Tempat terpisah Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi menambahkan, dengan adanya kampung tangguh ini, ia kira narkoba menjadi atensi semua pihak termasuk dirinya. Bahkan tidak hanya di daerah Kampung Baru saja, tetapi di seluruh wilayah Balikpapan ini menjadi atensi.
Hanya saja ia akan merubah imets salah satu kampung menjadi kampung anti narkoba, yang tadinya merupakan hal negatif akan dibalut itu menjadi imets kampung anti narkoba.
“Inilah kerjasama kami dengan seluruh elemen masyarakat seperti yang disampaikan pak wali, memerangi narkoba mulai dari diri sendiri dan keluarga,” tambah Turmudi.
Ia membenarkan, bahwa Kampung Baru ini memang banyak sekali kasus-kasus yang sudah terungkap. Dan mungkin memang ini nasibnya Kampung Baru, karena medannya yang sangat cocok untuk para pelaku mengedarkan itu.
Bahkan dulu disini juga sempat ada loket-loket, namun pihaknya dan masyarakat saling membantu menerangi. Meski begitu, namanya narkoba dengan kecanggihannya dan iming-iming uang yang besar, mereka tetap mampu dan bisa mengajak generasi untuk mengikuti jaringan mereka.
“Tetapi dengan komitmen dan tekad yang kuat, saya yakin bisa memutus jaringan narkoba,” pungkasnya.