Apel ini juga diikuti oleh pasukan TNI dari
Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman, instansi terkait dan mitra Kamtibmas lainnya.
Kapolda Kaltim, Inspektur Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak,
memimpin langsung jalannya kegiatan tersebut dengan didampingi Panglima
Kodam Militer VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto.
“Operasi ini bersifat terbuka dalam upaya pemeliharaan keamanan, yang mengedepankan kegiatan pencegahan, dengan di dukung deteksi dini dan penegakan hukum. Adapun sasaran utama dari operasi ini adalah mewujudkan kamtibmas yang kondusif dalam rangkaian ibadah natal dan tahun baru, menurunkan jumlah fatalitas korban kecelakaan dan memutus rantai penyebaran Covid 19,” paparnya.
Oleh karena itu, operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai hari ini 21 Desember 2020 hingga tanggal 4 Januari 2021. “Operasi ini bersifat terbuka yang mengedepankan kegiatan pencegahan, dengan didukung deteksi dini dan penegakan hukum,” lanjutnya.
Untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan aman dan damai, Kapolda Kaltim menyebut, Polda Kaltim telah mengerahkan 1.990 personel kepolisian. "Hampir dua ribu petugas itu telah disebar dipenjuru Kaltim," jelasnyaNamun jumlah kekuatan pengamanan masih akan bertambah. Karena Kodam VI/Mulawarman telah mengutus 304 prajurirnya untuk bergabung mengamankan perayaan Nataru di seluruh wilayah Kaltim. Selain itu ada 1.348 personel dari kalangan pemerintah dan instansi lainnya yang akan terlibat dalam misi yang sama.
Selain itu Kapolda Kaltim juga mengatakan, untuk memudahkan mobilitas, Polda Kaltim bersama sejumlah instansi telah mendirikan 96 pos di sejumlah titik di Kaltim. Jumlah tersebut terdiri dari 28 Pos Pengamanan, 20 Pos Pelayanan dan 48 Pos Terpadu.
Kapolda Kaltim juga memastikan, dalam pelaksanaan tugas, para petugas akan mengutamakan upaya preemtif dan preventif untuk menindak para pelanggar. “Ya, tentunya tetap mengedepankan sisi humanis, agar Natal dan Tahun Baru bisa dilakasanakan dengan lebih aman dan lancar,” ujarnya.Mengingat saat ini Covid-19 masih mewabah di sejumlah daerah di Kaltim, Irjen Pol Herry R Nahak meminta kepada seluruh personel keamanan untuk tidak menyamakan kali ini dengan operasi-operasi sebelumnya. Dengan kata lain dia meminta agar petugas tidak lengah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Karena sedikit saja ada kelalaian, kata jenderal bintang dua itu, maka berpotensi menjadi ancaman. Dia pun mewanti-wanti agar Nataru tidak menciptakan klaster baru Covid-19. “Maka kita harus lebih peduli dan tetap waspada dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, baik itu terhadap kamtibmas, maupun ancaman Covid-19,” tandasnya.