Usai Gelar Seminar dan Dialog, FKPB Deklarasikan Dukungan kepada Aparat Keamanan Demi Keutuhan NKRI

BALIKPAPAN - Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Balikpapan AKBP Sebpril Sesa menjadi narasumber dalam acara seminar dan dialog yang digelar oleh Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan (FKPB).

Acara yang digelar di Aula Makodim 0905/Bpn ini dihadiri juga oleh Dandim 0905/Bpn Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujanarwa, Asisten I Pemkot Balikpapan Syaiful Bahri, Kepala Kemenag Kota Balikpapan Sartono, Ketua FKPB Leo Sukoco, Ketua FKUB dan seluruh perwakilan dari Paguyuban yang ada di Kota Balikpapan.

Dalam seminar yang mengambil tema "Peran Budaya dalam Membendung Paham Radikal dan Intoleransi" ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya kemudian dilanjut dengan penampilan penari Trasional Nusantara.

Asisten 1 Pemerintah Kota Balikpapan Saiful Bahri mengatakan, kegiatan ini sangat positif sekali mengingat kondisi negara yang dianggap masih ada persoalan, dan ia berharap Kota Balikpapan bisa meningkatkan kondisi kota, karena dengan kebersamaan dan persatuan semua bisa dihadapi bersama.

Apalagi sekarang Balikpapan sedang menghadapi covid-19 dan tentunya perlu persatuan dan kesatuan bersama,” ucap Saiful saat ditemui awak media depan Aula Kodim 0905/Balikpapan, Sabtu (19/12)

Ia harapkan seminar ini bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan, yang paling penting adalah bagaimana menciptakan kondusifitas kota Balikpapan.

“Apalagi sekarang Balikpapan sedang menghadapi covid-19 dan tentunya perlu persatuan dan kesatuan bersama,” ucap Saiful saat ditemui awak media depan Aula Kodim 0905/Balikpapan, Sabtu (19/12)

Ia harapkan seminar ini bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan, yang paling penting adalah bagaimana menciptakan kondusifitas kota Balikpapan.

Ditempat yang sama, Dandim 0905/Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa menambahkan, kegiatan seminar dan dialog ini menurutnya sangat bagus sekali, karena budaya sangat penting untuk masyarakat dan budaya juga sebagai identitas bangsa yang harus dijaga.

Dan hari ini, dirinya diminta untuk menjadi narasumber yang menjelaskan perihal peran budaya dalam menangkal radikalisme dan intoleransi.

Adapun hal yang perlu ditekankan, yakni masyarakat harus sadar bahwa bangsa ini bangsa besar yang dilihat dari budaya, agama, negara yang paling luas, dan memiliki garis pantai yang cukup panjang. Sehingga dari kondisi itu Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa, dan itu yang akan menjadi perebutan dari bangsa-bangsa lain.

“Nah ini yang harus dipedulikan, jangan sampai kita tidak mengerti bahwa ini bangsa yang besar, sehingga akhirnya mau diadu domba karena bangsa-bangsa lain ingin menguasai bangsa ini,” tegas I Gusti Agung

Sementara untuk di Balikpapan sendiri masih cukup baik, karena radikalisme dan intoleransi hampir tidak ada, karena masyarakat lebih mengedepankan musyawarah

Selain Dandim 0905/Bpn, Kepala Kemenag Kota Balikpapan Sartono dan Wakapolresta Balikpapan AKBP Sebpril Sesa juga berkesemapatan memberikan paparan nya.

Dalam paparannya, Sartono mengatakan bahwa budaya sangat berpengaruh dengan kehidupan bangsa Indonesia dalam segala aspek.

Ia juga mencontohkan penyebaran agama di era Wali Song, yang mana cara Wali Songo menyebarkan agama Islam di Bumi Nusantara ini melalui berbagai cara yang berbeda.

"Contohnya adalah Sunan Kalijogo dan Sunan Bonang, mereka menyebarkan agama Islam dengan mengunakan lagu-lagu daerah dan gamelan," ungkapnya.

Diakhir paparanya, Sartono mengajak seluruh peserta seminar yang hadir untuk bersama-sama merawat persatuan dan kesatuan demi keutuhannya Bangsa Indonesia yang saat ini mulai tergerus dengan budaya asing serta paham-paham radikal dan intoleransi.

Ditempat sama, Wakapolresta Balikpapan AKBP Sebpril Sesa menyampaikan bahwa cikal bakal dari paham radikal adalah intoleran dan cikal bakal dari terorisme adalah radikal.

Selain itu, AKBP Sebpril Sesa juga menghimbau kepada peserta yang hadir dan seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan infrormasi yang terima baik secara langsung maupun melalui media sosial.

"Apa yang kita dengar dan lihat di media elektronik maupun media sosial jangan langsung dipercaya sbelum tahu kebenarannya," ujarnya.

Diakhir pemaparannya, AKBP Sebril Sesa mengajak kepada seluruh elemen masyarakat salin bersinergi dan mempererat tali silaturahmi tanpa membedakan suku, ras dan agama.

Acara seminar dan dialog ini ditutup dengan Deklarasi dukungan kepada aparat kaemanan demi Keutuhan NKRI yang dipimpin olej Ketua FKPB Leo Sukoco.

FAQ